My Blog Viewers :)

Jumat, 20 Februari 2015

Allah tak pernah Ingkar Janji

ALLAH TAK PERNAH INGKAR JANJI

"Jangan sekali kali meragukan janji Allah yang waktunya sudah nyata nyata akan datang, namun belum datang jua. Agar keragu-raguan itu tidak mengotori mata hatimu dan memadamkan cahaya nurani mu".

Sesungguhnya janji Allah itu benar. Dia tak pernah ingkar janji kepada makhluknya. Meskipun manusia itu ingkar kepada-Nya, durhaka dan berbuat dosa, tetapi Dia tak pernah mengubah rahmatNya. Sebab Allah Maha pemurah dan Bijaksana.

Kebanyakan kita menatap liku-liku kehidupan dan berbagai macam manusia hanya melihat dari mata kepalanya. Bukan dengan mata hatinya. Lalu timbul keluhan, mengapa orang yang durhaka, tetapi nasibnya baik dan beruntung? Sedangkan orang yang taat tampaknya hidup serba susah. Lalu terjadi kebimbangan di hati sehingga menganggap Allah tidak menyayangi orang yang taat, tetapi justru memberi rahmat orang durhaka.

Dalam melihat sesuatu hendaknya kita juga menggunakan mata hati. Sesungguhnya jika kita melihat dengan mata batin, maka kita akan tahu bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Adil dan Bijaksana. Jangan engkau samakan Allah dengan manusia. Karena Allah sang Maha Sabar. Ia tak akan mengubah takdirNya sekalipun terhadap orang orang yang membangkang.

Khowas adalah selalu merasa tak berarti dihadapan Allah. Amal ibadah dan amal salehnya serta pengorbanannya tak pernah dihitung-hitung. Apalah artinya menghitung sesuatu yang sangat kecil jika dibandingkan dengan karunia Allah yang berupa fitrah dan cahaya ruh.

Sama halnya raja memberimu hadiah. Maka apakah karena pekerjaanmu yang baik atau karena permohonanmu terus menerus yang kau sampaikan kepadanya? Pada hakikatnya tidak. Meskipun engkau menjadi abdi yang taat dan patuh, tetapi jika raja tak berkenan memberikan hadiah, maka tak akan ada kemurahan bagimu. Hadiah itu hak raja, apakah dia mau memberi atau tidak.

Begitupula pintu makrifat, merupakan hak Allah. Kau tekun beribadah atau tidak, jika Allah berkehendak membukakannya, maka apa sulitnya? Jadi pintu makrifat itu BUKAN KARENA AMAL SALEHMU.

Pahamilah, bahwa sikap, tindakan dan amal saleh itu hanyalah tanda bahwa dirimu adalah hambaNya. Itu merupakan kewajibanmu.