Bilang "cinta karena Allah" namun tanpa kejelasan kapan menikah adalah
maksiat yang nyata dan jelas-jelas bakal mengundang fitnah. Ungkapan "cinta karena Allah" hanya pantas diucap selepas akad, setelah menikah barulah ungkapan ini menjadi berarti bernilai. Seorang lelaki harusnya bisa menahan kata-kata, mengumbar janji, semua
sayang, rindu, curah rasa, biarlah selepas akad baru diungkap. Karena wanita lemah telinganya, mudah terbuai oleh kata-kata, Sebelum menikah jangan banyak umbar janji dan janji tanpa nyata. Ingat-ingat ta'aruf bukan modus pacaran syariah, ta'aruf tak berarti boleh bertingkah seperti sudah menikah.
Masa depan tiada yang bisa menjamin, tiada yang pasti. Maka cintailah seperlunya, sayangilah secara semestinya
Tak perlu mengumbar kata, buktikan saja setelah menikah, tidak perlu mengumbar rasa, ada banyak waktu setelah menikah. Jodoh bukannya didekatkan dengan janji, tapi dengan doa dan ketaatan, kalau memang serius kearah kebaikan, jangan mulai dengan dosa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon masukkan komentar, saran dan kritik kalian ya :) Terima kasih sudah berkunjung :)