Rabu, 25 September 2013

Lomba Pidato Kependudukan BKKBN Kaltim 22 Juni 2013

Assalamu'alaikum wr. wb

Hey, apa kabar semuanya ? ^^ aku harap semua kabarnya baik yah.  Btw untuk postingan kali ini aku bakalan sedikit share tentang lomba pidato mengenai kependudukan di Indonesia yang diselenggarakan oleh BKKBN Kaltim yang pernah aku ikuti.  Anyway lomba ini diadakan tanggal 22 Juni 2013.  Lomba pidato ini di ikuti oleh kurang lebih sekitar 28 peserta tingkat SMA dan Universitas yang ada di Kalimantan Timur. Yaah bisa dibilang tingkat Provinsi.  Hhe, sebelum aku share mengenai materi apa yang aku bawakan, boleh doong aku cerita sedikiiiiiit aja gimana ceritanya aku bisa nyemplung di Event ini. hhi


Oke, awalnya sih waktu itu aku lihat iklan lombanya di Twitter BKKBN Kaltim.  Gak hanya lomba pidato loh, waktu itu juga diadakan lomba BLOGGING tentang Kependudukan dan Karya Tulis Ilmiah. Anyway karena waktu itu aku belum aktif di Blog jadilah aku cuma ikut Karya Tulis Ilmiah nya dan lomba Pidato, karena yaa emang aku dari SMP udah aktif banget di bidang karya tulis ilmiah makanya Exicited banget saat ada lomba ini.  Awalnya sempet malu sih karena berasa yang "paling tua", soalnya peserta yang lain rata-rata semester 2 dan 4, sedangkan aku semester 6 (T_________T) tapi, tetep aja maksain diri, soalnya hadiahnya lumayan ciiint buat bayar uang pendaftaran Sidang Tugas Akhir biar gak minta orang tua. hhe

Nah ternyata sempet missed communication gitu sama panitia-nya mengenai penyerahan teks Karya Tulis Ilmiahnya, akhirnya aku batal ikut lomba KTI-nya karena telat ngumpul. huhuhuu~~ sempet sedih sih, karena aku berharap banget bisa menang di kedua lomba tersebut, tapi gak papa mungkin belum rezeki ;')
Dari situ aku bertekad HARUS menang buat lomba pidato biar bisa dapat sertifikat dan hadiahnya.  Nah kan sebelum lomba pasti diadakan technical meeting tuuh, Setya sempet telaaat, soalnya perjalanan dari kampus Politeknik Negeri Samarinda ke kantor BKKBN tuh ibarat jalan shirotul mustaqim (Alay deh Set --") hhe, jaaaaauh banget sobb!
nah di TM situ yah dibahas beberapa peraturan mengenai mekanisme lombanya, dan pencabutan nomor undian.  Beeeh~~ baru TM aja pesertanya udah hebat-hebat banget, mereka kayanya udah mateeeng banget kaya buah mangga hhe.  Jujur sih sempet ngerasa minder, tapi inget : JANGAN KALAH SEBELUM BERTANDING! mereka itu keliatannya aja hebat ! padahaaaaaal~~~ hmmmm (emang hebat) UU"
hhe, biarin lah saya menenangkan diri ini yg jantung dag dig dug kayak gendang di tabuh. hhe

yaudin, singkat cerita, akhirnya tibalah waktu lomba. Oh iya, aku lupa! Lombanya itu diadakan di MALL Samarinda Square alias ROBINSON !!! What The!? Okeh! aku emang udah terbiasa ikut lomba pidato, tapi pidato di depan orang banyak dan itu di MALL ???? tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak !
(L.E.B.A.Y) !!!

HHe, serius aku gugup banget. ya ampun aku nggak ngebayangin deh kalau gak ada yg dengerin aku... Tapi ga papa, HARUS KITA COBA !!! kembali, otak ini memaksaku untuk berfikir : "Tenang aja Set! Mall itu kelihatannya aja kok rame, padahaaaaal~~~ Hmmmmh (emang Rame) UU"

Akhirnya, biar aku sedikit lebih tenang aku ngajak beberapa temenku buat kasih aku support (I hope so :P) Hahaha. Dan yang pasti aku ajak buat nonton adalah adik kelasku Novialesty Muslimah, Ben (a.ka Rahma Agung Satria Bekti), Meilyani Farida dan Rahardian Pratama Ronyarta :') mereka selalu ada di saat aku butuh.  Sebenernya sih yg lain juga aku undang, tapii merekanya pada ga bisa dateng :(



anddd~ eng-ing-eeeeeng~~ lomba udah dimulai. Yayan, Ben, dan Novi udah duduk kalem buat nungguin aku tampil, gak lama sih. Dari jam 10 pagi dan aku tampil jaaaaaaam .............. 4 (O.o) (Okeh, ga papa kok, nunggu cuma 6 Jam !!) he-he-he Disitu aku udah kasian banget sama Novi dan Ben yang kayanya capek banget, tapi demi aku mereka mau nunggu (Cuma Allah yang bisa balas kebaikan kalian :')) Ngajak Novi, Yayan, dan Mely terutama at least biar mereka bisa menenangkan rasa gugupku, membuatku PD dan tenang. (Sumpah!!! aku ga bohong! aku tuh paling ga bisa tenang kalau lomba.. even aku udah sering tampil tapi aku suka underestimate sama kemampuanku.. suka merasa gimana gitu~~) tapi, mely, Yayan dan Novi selalu punya cara buat bikin aku lupa sama semua perasaan itu (Sumpah! kalian emang sahabat yang paling baik) dan okeeeeh! BEN!! hha aku ngajak anak ini tuh karena anaknya kocak abisss! apa adanya!! meskipun kadang malu-maluin siiih :P tapi setidaknya ada yang ngelawak lah.. macam obat "PENCAHAR" gitu (#eeeh) hhi, maksudnya pencair suasana. :') Ben selalu punya cara melawak yg membuatku sebenernya "KESEL" tapi bikin aku ketawa. Adaaaa aja yang dia komenin, mulai dari pengisi acaranya lah, eh si dia nyeletuk dengan nada Bontang nya yg khas" Ya Allah, dimana sih mamaknya? kalau saya punya anak kaya gitu saya ketek satu2 kupingnya mbak!" hahaha (Yeeey siapa juga kali Ben yg mau kamu jadi Bapak mereka. hhi, peace Ben) btw, akhirnya gue tampil.. 


sSSsst~~ ini sedikit bocoran yaaa. berhubung panitia, peserta, juri udah pada capek dan lesu aku takut banget mereka gak konsen buat dengar pidatoku yang cetar membahana badaaaai melewati khatulistiwa dan terpampang nyata di jagad khatulistiwa melewati nusantara (Apash???) hha. Jadilah aku suruh Ben, Novi, Yayan dan Meli, buat tepuk tangan sekencang-kencangnya dan seheboh-hebohnya pas aku maju, dan udah jadi kesepakatan kami dibelakang panggung ntar pas aku berhenti di beberapa kata mereka harus tepuk tangan semeriah-meriahnya. wkwkwk~~

daaaan acara berlangsung sampai jam 9 malam. setelah aku tampil, Ben harus pulang ke Bontang, Novi juga harus pulang karena udah kesorean, Yayan juga... Weeell~~ siapa lagi yang menemaniku kalau bukan si malaikat baik hatiku Meilyani :*
Jujur aku gak tahu harus gimana mengambarkan kebaikan akhwat satu ini. diaaa Baiiiiik banget, mau nungguin aku sampe puncak acara jam 10 malem. well Guys, aku takuut banget gak menang karena peserta lain bagus2 banget. Kali ini aku bukan takut gak dapat sertifikat atau hadiah lombanya, tapi aku takut membuat Meli merasa sia-sia nemeni aku sampai jam 10 malam, aku takut mengecewakan Ibu ku. Karena Ibuku selalu bahagia saat aku membawa piala ke Rumah, Beliau bilang itu sangat berarti buat dia.. Ya Allah...
dan, setelah peserta no. 28 selesai menyampaikan pidatonya, akhirnya jreng jreng jreeeng~~ saat yang ditunggu-tunggu pun datang...
pengumuman dimulai dari peserta SMA, juara 1,2,dan 3 pun maju (Congratulations yaaah ^^) daaaan akhirnya pengumuman untuk tingkat Universitas.. akhirnya disebutlah juara III daaaaan bukan namaku :') aku udah mau lariii aja rasanya, sempeet aku dan Meli saling berpandangan. Meskipun aku gak mengungkapkan kata-kata, tapi meli memegang tanganku erat dan menatapku, dia mengatakan dengan mantap "Kamu bagus set! kamu pasti juara" :) senyumnya meli sedikit menetralisir rasa gugupku. Sempet aku berdoa " Ya Allah, kalau sampai juara II buka aku, aku bakalan langsung pulang" pasti malu lah... malu sama Meli yg udah nungguin aku lomba sampai jam 10 malam... daaaaaan ALLAHU AKBAR !!! Alhamdulillah aku Juara II. :'D 

jujur, sebenarnya sempet gak nyangka, beneran! aku gak mimpi?!! aku juara II?? ya Allah terima kasih.. terima kasih ya Allah..aku bener gak bisa ngomong apa-apa. aku maju dengan mantap, aku dan Meli kembali saling bertatapan :') (Aku tau, Allah gak akan mengecewakan hambanya yang mulia seperti Meli, Allah jadikan aku juara II biar Meli juga seneng ;)) 
intinya disini aku cuma mau memantapkan hatiku, kalau aku gak pernah sendiri. Aku punya orang-orang yg benar-benar sangat peduli sama aku.. Meli, Yayan, Novi, Ben, Semua ! aku gak pernah habis pikir kenapa mereka mau nungguin aku kaya gitu. Even mereka bisa menolak dan melakukan aktifitas lainnya.. Yah, Allah yang menggerakkan hati mereka, hati orang-orang yang tulus dan benar-benar bersih.  Diperjalanan aku nangis, aku terharu, aku gak pernah merasa ini karena kemampuanku dalam pidato, aku terharu karena Ben, Novi, Yayan dan Meli yang benar2 tulus nungguin aku. Coba bayangkan kalau bukan karena mereka yang membangkitkan suasana dengan tepuk tangan saat aku pidato, pastilah pidatoku bakalan garing segaring-garingnya kaya kerupuk... Coba bayangkan, pasti sepi banget gak ada yang meluk kamu saat kamu jadi pemenang.  Kebahagiaan itu simple, sahabatmu ada di saat kamu bahagia, kamu bagi kebahagiaan kamu, dan dia memelukmu sambil berkata : Selamat ya! aku tau kamu pasti juara :") (Aaaaih~~ mau nangis aku kalau ingat Meli >/////<)

Pulang, sesampainya dirumah, orang yang aku telepon pertama kali buat ngasih tahu kalau aku menang adalah Ben :") yaa~~ aku sempet nyesel, karena aku sampai dirumah jam 10 malam, sedangkan Ben asih d Bus dalam perjalanan ke Bontang. Ya Allah... maaf yah Ben.

well, Guys! kalau kata soal-soal kewarganegaraan begini : Nilai moral yang dapat diambil dari cerita diatas adalaaah.......................
Sehebat apapun kalian, kalian gak akan pernah berarti tanpa Allah, do'a orang tua, dan dukungan dari Sahabat-sahabat kalian. ;")
Terima kasih Ben, Novi, Meli dan Yayan. Semoga Allah membalas ketulusan hati kalian dengan surga-Nya. aamiin

Okeh, ini dia teks pidatoku waktu itu. Mohon ma'af banyak kekurangan, mohon koreksinya. :) Semisal manfaat bisa di share yah (Minta amal solehnya, hihi. biar jadi ladang amal jariyah :)) 

Assalamu’alaikum Wr Wb
            Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semua. 
Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Juri.
Yang terhormat Bapak Drs. Jufri Yasin, MM selaku Kepala Perwakilan BKKBN  Provinsi Kalimantan Timur atau yang mewakili, teman-teman Generasi Berencana yang saya cintai serta hadirin yang berbahagia.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya lah kita dapat berkumpul hari ini serta memberikan kesempatan bagi saya untuk mengikuti Lomba Pidato yang berjudul Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Berwawasan Kependudukan menuju Keluarga Sehat, Maju dan Mandiri.”
            Bapak/Ibu sekalian, saat berangkat menuju tempat ini apakah ada yang terjebak macet? Tidak terasa Samarinda sekarang sudah semakin ramai sehingga jalan raya pun tidak memberi saya celah untuk jalan. Mungkin ini juga yang dihadapi di Kota-Kota besar lainnya.  Bagaimana tidak ramai, menurut Deputi Bidang Statistis Sosial BPS Wynandin Imawan menuturkan, dengan banyaknya penduduk RI sampai berjumlah 237,56 juta ini membuat Indonesia berada di peringkat ke empat dunia untuk urusan penduduk.  Diprediksi sampai dengan tahun 2050, jumlah penduduk RI akan mencapai 288 juta dan berada diperingkat ke enam.
Sebagai seorang Mahasiswa merasa turut prihatin akan hal ini. Beberapa masalah yang menyangkut kependudukan dalam bidang pendidikan yang akhir-akhir ini banyak kita temui seperti anak-anak yang putus sekolah di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Indonesia mengakibatkan menahan lajunya tingkat pendidikan. Pastinya akan banyak anak anak Indonesia, masa depan Indonesia yang harus hilang sia – sia begitu saja..!!!
Bapak/Ibu, hadirin sekalian yang saya hormati,
Pembangunan berwawasan kependudukan memiliki dua makna. Pertama, pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada. Kedua, pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan sumber daya manusia yang lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata. Sehingga pembahasan kedua inilah yang akan menjadi parameter saya dalam menyampaikan pidato ini. 
Pertumbuhan penduduk, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah, dan sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan. Banyak ide dan teori yang sudah dipaparkan cendekiawan-cendekiawan terdahulu mengenai hubungan antara pertumbuhan penduduk dan kemiskinan. Salah satunya adalah Malthus. Malthus meyakini jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka suatu saat nanti sumber daya alam akan habis. Sehingga muncul wabah penyakit, kelaparan, dan berbagai macam penderitaan manusia.
            Philip Hauser menganggap kemiskinan tercipta dari tidak optimalnya tenaga kerja dalam bekerja dikarenakan adanya ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan yang ditekuni. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk yang masuk ke pasar kerja sehingga memaksa pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan secepat-cepatnya walaupun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya akibat ketatnya persaingan dalam mencari kerja.  Kedua pemaparan ahli tersebut bermuara ke satu arah yakni jumlah penduduk yang besar sebagai penyebab timbulnya kemiskinan.  Sampai-sampai ada idiom yang menyebutkan bahwa ”tidak ada yang bertambah dari keluarga miskin kecuali anak”.
            Merencanakan dan mengatur keluarga adalah soal kemanusiaan yang sekarang ini sedang diusahakan pelaksanaannya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Kalau pembangunan itu adalah pembangunan manusia, maka kelahiran manusia itupun harus diatur. Pengaturan itu harus diadakan, agar kenaikan produksi tidak dikalahkan oleh kenaikan kelahiran anak. Usaha perencanaan keluarga harus dilakukan sedemikian rupa supaya tidak bertentangan dengan hukum yang berjalan dinegeri ini.  Ini semua harus diatur oleh pemerintah dan harus didukung pula oleh segenap rakyat.
Lalu apa solusinya?
Dengan konsep pembangunan berwawasan kependudukan, penduduk akan dilihat secara utuh dengan lima fungsinya, yaitu sebagai diri pribadi yang unik, sebagai anggota keluarga, sebagai anggota masyarakat, sebagai warga Negara dan sebagai himpunan kuantitas.  Jika kita tinjau dari sisi pendidikan, program KB akan mempengaruhi kecerdasan anak dan partisipasi sekolah juga akan meningkat karena perekonomian keluarga lebih mencukupi untuk anak yang hanya dua daripada lebih dari dua. Sebab jika suatu keluarga itu sudah direncanakan sebelum anak lahir maka kemungkinan pelatihan, pembelajaran dan pendidikan si anak akan diperhatikan dengan baik. Maka dengan begitu akan terwujudlah yang namanya pendidikan yang berkualitas.
Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas- fasilitas sosial, pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu kota yang padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak dapat dihindari.
            Kesimpulan dari pidato saya ini adalah penduduk merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui fasilitas pendidikan, perluasan lapangan pekerjaan dan penundaan usia kawin pertama, dengan memasukkan pembelajaran mengenai KB ke dalam kurikulum SMA sederajat maka remaja dapat mengenal program KB dalam arti luas dari dini dan mengatasi masalah kependudukan serta memberikan solusi dalam peningkatan pembangunan berwawasan kependudukan yang diikuti dengan perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia.  Dengan meningkatkan kesadaran melalui pendidikan kependudukan maka masyarakat semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
Demikianlah pidato ini saya ini, semoga manfaat, akhir kata Terima kasih dan wassalamu’alaikum wr wb.

Terimakasih sudah menyempatkan waktunya membaca Blog ku ^^ |

Jangan Lupa tinggalkan komentar yaaaaa ^^/



Setya Rosa Galica 



7 komentar:

  1. pengalaman yang menyenangkan. kok aku bca jdi deg-deg an gini ya... ^,^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah baru sadar kalau tulisan yang ini ada yang komen hhi.. arigatou gozaimatsuuuu~~~ hehehe wah kalau deg-degan mungkin kebanyakan minum kopi.
      #looh
      terima kasih telah berkunjung ^^

      Hapus
  2. terimakasih kaka, atas ilmu dan informasinya
    semoga bermanfaat dan bisa membantu saya ( amin ) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Allahumma Aamiin .. Hihi waah mau ikut lomba BKKBN juga yaa? Saya udah ga bisa ikut lagi. Udah 4 tahun berturut2 ikutan . hihi


      Semangat yaaaa .. Alhamdulillah kalau ada informasi atau ilmu yang bisa di ambil meski sedikit :)


      Salam kenal

      Hapus
  3. keren naskah pidatonya kak. doain aku ya smoga bisa menang di lomba bkkbn ini juga, hihi ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaaah baru buka blog lagi nih saya. Hihi..

      Udah telat banget yaa? Maafkeun.. Gimana ? Menang? Salam kenal yaaaa :)

      Hapus
  4. Wah bermanfaat sekali pidatonya, objektif dan persuasif. Memang pantas kaka jadi juara hehe. Btw doakan saya supaya bisa jadi the next winner ya ka, saya mau ikut di sumsel soalnya 😊

    BalasHapus

Mohon masukkan komentar, saran dan kritik kalian ya :) Terima kasih sudah berkunjung :)