Baginda bersabda,"sebaik-baik wanita adalah yang mudah maharnya.." Baginda Rasul ajarkan kemuliaan wanita, lewat kesederhanaan dan kehanifan. Baginda tahu, wanita terlena sebab harta, perhiasan dan pujian. Maka, menasehati wanita akan kesederhanaan yang akan melembutkan jiwa dan meluruskan tujuan pernikahan.
Bukan agar tak ramai dan indah pesta pernikahan, tapi agar selamatkan jiwa wanita setelah pernikahan. "Sebaik baik kalian adalah yang berlaku baik pada istrinya.." kata Baginda di hadist lain. Baginda rasul ajarkan para lelaki kesahajaan dan keharmonisan. Pada jiwa wanita cenderung dinamis.
Bukan beliau ajarkan lelaki beri harta termewah pada wanita atau mahar termahal dan melangit. Tapi pada penjagaan jiwa, perawatan hati keluarga dan wanita pada setelah pernikahan. Suami adalah pondasi, dinding,atap dalam rumah tangga. Sedangkan si istri adalah isi dari rumah tangga.
Maka, adalah hikmah baginda : "sebaik-baik wanita adalah yang mudah maharnya" dan sebaik-baik laki-laki adalah yang baik perilakunya terhadap istrinya, yang tahu memuliakan wanitanya. Cinta itu kebiasaan. Maka rawatlah ia agar terus berdetak.
Bukan agar tak ramai dan indah pesta pernikahan, tapi agar selamatkan jiwa wanita setelah pernikahan. "Sebaik baik kalian adalah yang berlaku baik pada istrinya.." kata Baginda di hadist lain. Baginda rasul ajarkan para lelaki kesahajaan dan keharmonisan. Pada jiwa wanita cenderung dinamis.
Bukan beliau ajarkan lelaki beri harta termewah pada wanita atau mahar termahal dan melangit. Tapi pada penjagaan jiwa, perawatan hati keluarga dan wanita pada setelah pernikahan. Suami adalah pondasi, dinding,atap dalam rumah tangga. Sedangkan si istri adalah isi dari rumah tangga.
Maka, adalah hikmah baginda : "sebaik-baik wanita adalah yang mudah maharnya" dan sebaik-baik laki-laki adalah yang baik perilakunya terhadap istrinya, yang tahu memuliakan wanitanya. Cinta itu kebiasaan. Maka rawatlah ia agar terus berdetak.